Hidayatullah.com--Ribuan muslim di Bekasi menuntut keadilan informasi. Mereka meminta diberi kesempatan yang sama untuk menjelaskan duduk persoalan insiden di Ciketing Asem Pondok Timur Indah, Bekasi.
"Kita ingin agar penyebab insiden di Ciketing Bekasi juga digali informasinya dari umat Islam, dan akar permasalahannya apa," ujar Ustad Abdul Jalil dari Kongres Umat Islam Kota Bekasi, Jumat (17/7).
Menurut Abdul, insiden tak cuma melukai dua jemaat HKBP Bekasi, tapi juga dua warga muslim. Kepala mereka bocor. Mereka juga luka dalam di bagian tanga.
"Celakanya, keduanya tetap dijadikan tersangka," terang Abdul.
Sementara itu Sekretaris Kongres Umat Islam Bekasi Shalih Mangara Sitompul, mempertanyakan sikap jemaat HKBP yang tak mau memindah lokasi peribadatan. Padahal lokasinya sudah disediakan.
Sebaliknya, tambah dia, di tengah suasana panas mereka justru melakukan iring-iringan sejauh tiga kilometer untuk beribadah dalam jumlah ratusan orang.
Peserta demo yang mengenakan ikat kepala putih itu bergerak dari Islamic Center dan melakukan long march menuju kantor Pemkot Bekasi dengan membawa spanduk besar "Wali Kota Bekasi Mencla Mencle". [ant/hidayatullah.com]